Honda Akan Keluar Dari MotoGP Jika Mark Marquez Cabut

Jeremy McWilliams mengatakan dirinya sangat khwatir terhadap kedua pabrikan motor Jepang yang katanya akan cabut dari MotoGP. Jeremy McWilliams merupakan mantan pembalap MotoGP profesional yang sangat di hormati para juniornya. Hal yang membuat Jeremy McWilliams mengatakan hal tersebut karena dirinya mengetahui bahwa kedua pabrikan tersebut tak ingin menghambur – hamburkan uangnya di MotoGP jika tanpa adanya sebuah prestasi. Daftar Slot Online ini bisa membantu kalian menghilangkan jenuh dari MotoGP.

Selama dua tahun lalu  semau motor pabrikan jepang sudah tidak pernah mencapai sebagai tim terbaik di MotoGP seperti yamaha yang sekarang hanya memiliki 2 pembalap motor, Suzuki sudah sabut beberapa waktu lalu, dan Honda masih stay dengan 4 motor saja. Semua ini karena motor asal Eropa sedang mendominasi MotoGP bahkan untuk merk Ducati saja sudah menurunkan setidaknya 8 Motor ke dalam MotoGPnya.

“Saya pikir harus ada level minimum yang harus dicapai tim dan tim yang harus ditingkatkan adalah Yamaha dan Honda,” Jeremy McWilliams berkata demikian yang telah dikutip oleh media Crash.net, pada Hari Jumat (19/5/2023).

Jeremy McWilliams mengatakan bagaimana cara Honda dapat mengeajr sebuah ketinggalan? bahwa faktanya pabrikan eropa lah yang akan menjadi pemimpin di kejuaraan dunia saat ini.

Menurut Jeremy McWilliams pabrikan Jepang sudah sangat ketinggalan soal inovasi perangkat. Memang baru-baru ini Yamaha dan Honda sedang mengembangkan modelan baru yang aerodinamis.

“Sudah beberapa tahun kita tidak melihat pabrikan Jepang di garis depan, tapi sepertinya pabrikan Jepang tertinggal karena teknologi atau inovasi sepertinya sedang terjadi di Eropa,” ucap Jeremy McWilliams.

Jeremy McWilliams juga mengatakan bahwa brand honda dapat menang di kejuaraan MotoGP hanya karena adanya Mark Marquez, jika Mark Marques sendiri sudah tidak percaya diri dengan motor yang dia gunakan dan ingin berhenti ataupun pindah ke tim lain tentunya Honda akan keluar juga dari Motogp karena tim Honda tidak ingin buang – buang uang jika tak dapat mencapai prestasi.

Quartararo dan Mark Marquez juga memiliki kontrak dengan timnya hingga tahun 2024. Oleh sebab itu kontrak yang tinggal sebentar lagi ini menjadi sebuah ancaman bagi tim honda jika mark marquez sudah tidak ingin melanjutkan kontraknya.

“Jika Anda adalah manajer Fabio sekarang, Anda akan mengetuk semua pintu Eropa mencoba mendapatkan Fabio kursi berikutnya di sana. Karena di situlah dia layak berada,” ujar dia.

Yamah sebenarnya juga sudah memberikan produk yang terbaik seperti dulu, namun sayangnya motor yang di produk oleh Yamaha tidak akan dapat mampu untuk digunakan memperebutkan kejauraaan dunia tahun depan.

“Jadi ada kemungkinan bisa kehilangan satu atau dua pabrikan selama beberapa tahun ke depan. Itu akan menjadi hal yang mengerikan, kecuali pabrikan Eropa tampaknya mampu memproduksi lebih banyak sepeda daripada yang mampu dilakukan Jepang,” ucap cal.